Tanggal 4 Mei 2024 – Desa-desa wisata di Indonesia, termasuk Desa Wisata Pantai Cinta, Desa Wisata Buluh Cina, dan Desa Pulau Belimbing, menjadi saksi dari kegiatan sosialisasi dan pendampingan sertifikasi halal yang diselenggarakan oleh tim Pusat Pendampingan Produk Halal (P3H) UIN Sultan Syarif Kasim Riau, yang dipimpin oleh Ketua Dr. Yenni Kurniawati, M.Si.
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan koordinasi dengan satuan tugas (satgas) dan pendamping halal, guna memfasilitasi proses sertifikasi halal di setiap desa yang menjadi target program sertifikasi halal. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan informasi dan bimbingan teknis mengenai prosedur dan standar sertifikasi halal yang berlaku, serta melakukan penilaian terhadap produk-produk lokal di desa-desa yang menjadi fokus program sertifikasi halal. Tim juga memberikan dukungan dalam penyusunan dan verifikasi dokumen-dokumen terkait sertifikasi halal.
Ini merupakan bagian penting dari proses dimana wajib halal berlaku bagi para pelaku usaha pada Oktober 2024 mendatang. Oleh karena itu, upaya ekstra dalam sosialisasi dan pendampingan sertifikasi halal menjadi sangat penting untuk dilakukan. Dengan adanya sertifikasi halal ini, para pengelola desa wisata dapat meningkatkan kualitas layanan dan memberikan kenyamanan bagi wisatawan muslim yang akan berkunjung.
Dr. Yenni Kurniawati, M.Si, dalam sambutannya, menekankan bahwa kebijakan ini merupakan bagian penting untuk mensukseskan kebijakan pemerintah tentang wajib halal hingga bulan Oktober 2024 mendatang. Dia juga menegaskan komitmen tim dalam memberikan dukungan penuh kepada para pelaku usaha di desa wisata untuk memenuhi persyaratan sertifikasi halal. Kegiatan ini diharapkan akan memberikan manfaat yang besar bagi pengelola dan pengunjung desa wisata, serta menjadi langkah yang strategis dalam menjaga keberlanjutan pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia.